Jumat, 26 April 2013

LAPORAN HASIL PRAKTEK UJI KEMURNIAN BENIH



BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
            Fakultas Pertanian Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare merupakan fakultas yang mempunyai empat jurusan yang masing-masing memiliki keahlian yang berguna meningkatkan sumber daya manusia yang dimiliki oleh masing-masing individu.
            Salah satu dari jurusan itu iyalah jurusan Agroteknologi yang memiliki pelajaran tentang teknologi lingkup tanaman. Dengan adanya praktek ini maka banyak peluang untuk menciptakan individu yang handal dan siap kerja dalam lingkungannya untuk membawa Indonesia ketaraf ekonomi yang lebih maju.      
B. TUJUAN
            a. Tujuan praktek
1.  Mengetahui cara menguji kemurnian benih.
2. Meningkatkan mutu pendidikan Mahasiswa yang nantinya akan terjun keinstansi pemerintah dan masyarakat.
3.  Melatih Mahasiswa untuk berdaya saing dan dan berwirausaha.
4. Menambah wawasan dan pengalaman baik berupa teori maupun praktek yang telah diberikan oleh kampus dan industri.
BAB II
WAKTU DAN TEMPAT PERAKTEK
A. WAKTU PRAKTEK
         HarI                    : jum`at
         Tanggal               : 19 april 2013
         Jam                     : 08 :00 sampai 12 : 00
B. TEMPAT
         Lokasi                : LABORATORIUM FAKULTAS PERTANIAN    PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

BAB III
URAIAN HASIL PRAKTEK
A.  PENGERTIAN BENIH
     Benih adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman. Benih juga diartikan sebagai biji tanaman yang tumbuh menjadi tanaman muda (bibit), kemudian dewasa dan menghasilkan bunga. Melalui penyerbukaan bunga berkembang menjadi buah atau polong, lalu menghasilkan biji kembali. Benih dapat dikatakan pula sebagai ovul masak yang terdiri dari embrio tanaman, jaringan cadangan makanan, dan selubung penutup yang berbentuk vegetatif. Benih berasal dari biji yang dikecambahkan atau dari umbi, setek batang, setek daun, dan setek pucuk untuk dikembangkan dan diusahakan menjadi tanaman dewasa.
B.  TEKNIK MENGUJI KEMURNIAN BENIH
a. Analisis kemurnian
                        Analisis kemurnian benih merupakan kkegiatan-kegiatan untuk menelaah tentang kepositifan fisik komponen-komponen benih termasuk pula persentase berat dari benih murni(pure seed), benih tanaman lain, dan kotoran pada masa benih.
Yang termasuk dalam kategori benih murni adalah meliputi semua varietas dan setiap spesies yang diakui sebagaimana yang dinyatakan oleh pengirim atau penguji dilaboratorium, dan biji yang masih utuh meskipun merupakan lebih kecil dari ukuran normal, belum terbentuk sempurna, keriput, terkena penyakit atau telah tumbuh. Selain itu benih yang patah atau rusak masih tergolong sebagai benih murni asalkan berukuran lebih besar dari setengah ukuran sebenarnya. Analisis kemurnian hanya mencari seberapa banyak persentase benih dalam beberapa kriteria seperti tersebut diatas dalam suatu contoh benih, sedangkan kemampuan benih untuk tumbuh dan berkembang tidak termasuk dalam materi yang diuji.
Kotoran benih terdiri dari semua materi asing dalam sampel termasuk bagian atau serpihan tanaman yang tidak secara khusus diklasifikasikan sebagai benih murni atau biji lain.
Pada pelaksanaan pengujian kemurnian benih dimana materi harus ditimbang terlebih dahulu, lalu komponen-komponen dipisah-pisahkan, yang merupakan hasil-hasil uji benih murni, benih tanaman lain dan atau varietas lain, serta benda-benda mati atau kotoran, selanjutnya masing-masing harus ditimbang dengan seksama dengan contoh kerja dalam satuan gram. Dari hasil analisis akan terungkap apakah benih itu memenuhi persyaratan sertifikasi atau tidak, atau apakah mengandung benih dari spesies tertentu yang mungkin telah dinyatakan berbahaya atau dilarang didaerah tertentu atau pasar, atau memerlukan pengolahan benih lanjut untuk meningkatkan kualitas lot benih secara keseluruhan.



b. hasil pengujian kemurnian benih
·           Rumus perhitungan persentase
%BM            = [ BM / ( BM + BTL + KB ) ] x 100 %
%BTL
            = [ BTL / ( BM + BTL + KB ) ] x 100 %
%KB
              = [ KB / ( BM + BTL + KB ) ] x 100 %
Faktor kehilangan yang diperoleh maksimum 5% dihitung dengan rumus
:
A                    = [ CK - ( BM + BTL + KB ) / CK ] x 100 %
A                    = < 5 %
Semua
penimbangan dinyatakan dalam satuan gram.
Keterangan:
BM                = Benih murni
BTL                = Benih tanaman lain
KB                 = Kotoran benih
CK                 = Contoh kerja
·            Hasil praktek
Dik                                : BM       = 422,28 gram
                                                  BTL       = 0 gram
                         KB         = 33,50 gram
                         CK         = 475,85 gram
%BM            = [ BM / ( BM + BTL + KB ) ] x 100 %
= [ 422,28 / ( 422,28 + 0 + 33,50 ) ] x 100 %
= 92.65 %
%BTL            = di dalam tidak ada benih tanaman lain jadi BTL = 0 %

%KB              = [ KB / ( BM + BTL + KB ) ] x 100 %
                       = [ 33,50 / ( 422,28 + 0 + 33,50 ) ] x 100 %
                       = 7,35 %
Faktor kehilangan :
A                    = [ CK - ( BM + BTL + KB ) / CK ] x 100 %
                       = [ 475,85 - ( 422,28 + 0 + 33,50 ) / 475,85 ] x 100 %
                       = 4,22 %
Dari hasil faktor kehilangan ( 4,22 %) menunjukkan bahwa lebih kecil dari pada 5 %. Jadi kualitas benih sudah memadai untuk sertifikasi dan pantas untuk dipasarkan.

BAB IV
PENUTUP
A.       KESIMPULAN
                 Benih adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman. Dalm berbudidaya kita harus bisa menentukan benih unggul apa yang harus kita gunakan. Benih terdiri dari beberapa varitas diantaranya Hibrida dan Non hibrida . serta masih banyak varitas lainnya yang unggul dan layak tanam. Dalam uji kemurnian benih ini kita bisa ketahui bahwa benih yang disertifikasi sudah melewati tahap pengujian sehingga sangat pantas untuk diproduksikan dipasaran. Sesuai tingkat kemurnian yang kami dapatkan ternyata benih yang kami uji kemurniannya sudah pantas untuk di sertifikasi dan dipasarkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar