BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Fakultas Pertanian Peternakan dan Perikanan Universitas
Muhammadiyah Parepare merupakan fakultas yang mempunyai empat jurusan yang
masing-masing memiliki keahlian yang berguna meningkatkan sumber daya manusia
yang dimiliki oleh masing-masing individu.
Salah
satu dari jurusan itu iyalah jurusan Agroteknologi yang memiliki pelajaran
tentang teknologi lingkup tanaman. Dengan adanya praktek ini maka banyak
peluang untuk menciptakan individu yang handal dan siap kerja dalam
lingkungannya untuk membawa Indonesia ketaraf ekonomi yang lebih maju.
B. TUJUAN
a.
Tujuan praktek
1. Mengetahui cara menguji kemurnian
benih.
2. Meningkatkan mutu pendidikan
Mahasiswa yang nantinya akan terjun keinstansi pemerintah dan masyarakat.
3. Melatih Mahasiswa untuk berdaya saing dan dan
berwirausaha.
4. Menambah wawasan dan
pengalaman baik berupa teori maupun praktek yang telah diberikan oleh kampus
dan industri.
BAB II
WAKTU DAN TEMPAT PERAKTEK
A. WAKTU
PRAKTEK
HarI : jum`at
Tanggal : 19 april 2013
Jam :
08 :00 sampai 12 : 00
B. TEMPAT
Lokasi : LABORATORIUM FAKULTAS PERTANIAN PETERNAKAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PAREPARE
BAB
III
URAIAN HASIL PRAKTEK
A. PENGERTIAN
BENIH
Benih adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk
memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman. Benih juga diartikan
sebagai biji tanaman yang tumbuh menjadi tanaman muda (bibit), kemudian dewasa
dan menghasilkan bunga. Melalui penyerbukaan bunga berkembang menjadi buah atau
polong, lalu menghasilkan biji kembali. Benih dapat dikatakan pula sebagai ovul
masak yang terdiri dari embrio tanaman, jaringan cadangan makanan, dan selubung
penutup yang berbentuk vegetatif. Benih berasal dari biji yang dikecambahkan
atau dari umbi, setek batang, setek daun, dan setek pucuk untuk dikembangkan
dan diusahakan menjadi tanaman dewasa.
B. TEKNIK MENGUJI KEMURNIAN BENIH
a. Analisis kemurnian
Analisis
kemurnian benih merupakan kkegiatan-kegiatan untuk menelaah tentang kepositifan
fisik komponen-komponen benih termasuk pula persentase berat dari benih
murni(pure seed), benih tanaman lain, dan kotoran pada masa benih.
Yang termasuk dalam
kategori benih murni adalah meliputi semua varietas dan setiap spesies yang
diakui sebagaimana yang dinyatakan oleh pengirim atau penguji dilaboratorium,
dan biji yang masih utuh meskipun merupakan lebih kecil dari ukuran normal,
belum terbentuk sempurna, keriput, terkena penyakit atau telah tumbuh. Selain
itu benih yang patah atau rusak masih tergolong sebagai benih murni asalkan
berukuran lebih besar dari setengah ukuran sebenarnya. Analisis kemurnian hanya
mencari seberapa banyak persentase benih dalam beberapa kriteria seperti
tersebut diatas dalam suatu contoh benih, sedangkan kemampuan benih untuk
tumbuh dan berkembang tidak termasuk dalam materi yang diuji.
Kotoran benih terdiri dari semua materi asing
dalam sampel termasuk bagian atau serpihan tanaman yang tidak secara khusus
diklasifikasikan sebagai benih murni atau biji lain.
Pada pelaksanaan
pengujian kemurnian benih dimana materi harus ditimbang terlebih dahulu, lalu
komponen-komponen dipisah-pisahkan, yang merupakan hasil-hasil uji benih murni,
benih tanaman lain dan atau varietas lain, serta benda-benda mati atau kotoran,
selanjutnya masing-masing harus ditimbang dengan seksama dengan contoh kerja
dalam satuan gram. Dari hasil analisis akan terungkap apakah benih itu memenuhi
persyaratan sertifikasi atau tidak, atau apakah mengandung benih dari spesies
tertentu yang mungkin telah dinyatakan berbahaya atau dilarang didaerah
tertentu atau pasar, atau memerlukan pengolahan benih lanjut untuk meningkatkan
kualitas lot benih secara keseluruhan.
b. hasil pengujian kemurnian benih
·
Rumus
perhitungan persentase
%BM = [ BM / ( BM + BTL + KB ) ] x 100 %
%BTL = [ BTL / ( BM + BTL + KB ) ] x 100 %
%KB = [ KB / ( BM + BTL + KB ) ] x 100 %
Faktor kehilangan yang diperoleh maksimum 5% dihitung dengan rumus :
A = [ CK - ( BM + BTL + KB ) / CK ] x 100 %
%BTL = [ BTL / ( BM + BTL + KB ) ] x 100 %
%KB = [ KB / ( BM + BTL + KB ) ] x 100 %
Faktor kehilangan yang diperoleh maksimum 5% dihitung dengan rumus :
A = [ CK - ( BM + BTL + KB ) / CK ] x 100 %
A = < 5 %
Semua penimbangan dinyatakan dalam satuan gram.
Keterangan:
Semua penimbangan dinyatakan dalam satuan gram.
Keterangan:
BM = Benih murni
BTL = Benih tanaman lain
KB = Kotoran benih
CK = Contoh kerja
·
Hasil praktek
Dik : BM =
422,28 gram
BTL =
0 gram
KB = 33,50 gram
CK = 475,85 gram
%BM = [ BM / ( BM + BTL + KB ) ] x 100 %
= [ 422,28
/ ( 422,28 + 0 + 33,50 ) ] x 100 %
= 92.65
%
%BTL = di dalam tidak ada benih
tanaman lain jadi BTL = 0 %
%KB = [ KB / ( BM + BTL + KB ) ] x 100 %
=
[ 33,50 / ( 422,28 + 0 + 33,50 ) ] x 100 %
=
7,35 %
Faktor kehilangan :
A =
[ CK - ( BM + BTL + KB ) / CK ] x 100 %
=
[ 475,85 - ( 422,28 + 0 + 33,50 ) / 475,85 ] x 100 %
=
4,22 %
Dari hasil faktor kehilangan ( 4,22 %) menunjukkan
bahwa lebih kecil dari pada 5 %. Jadi kualitas benih sudah memadai untuk
sertifikasi dan pantas untuk dipasarkan.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Benih adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk
memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman. Dalm
berbudidaya kita harus bisa menentukan benih unggul apa yang harus kita
gunakan. Benih terdiri dari beberapa varitas diantaranya Hibrida dan Non
hibrida . serta masih banyak varitas lainnya yang unggul dan layak tanam. Dalam
uji kemurnian benih ini kita bisa ketahui bahwa benih yang disertifikasi sudah
melewati tahap pengujian sehingga sangat pantas untuk diproduksikan dipasaran.
Sesuai tingkat kemurnian yang kami dapatkan ternyata benih yang kami uji
kemurniannya sudah pantas untuk di sertifikasi dan dipasarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar